jenis indikator dalam forex


macam macam indikator forex

  • SUPORT DAN RESISTEN

Suport dan resisten merupakan dua elemen penting dalam analisa teknikal.Jika anda mampu menentukan level resisten dan suport dengan baik maka anda dapat membuat sebuah sistem yang sangat baik.Suport adalah area harga tertentu yang menahan pergerakan harga market,sehingga harga sulit untuk bergerak lebih rendah,seakan akan menjadi batas bawah harga.Ketika harga menyantuh level suport,trader cenderung melakukan aksi beli.Suatu pergerakan harga di katakan breakdown jika mampu bergerak ke bawah menembus soport.

Resisten adalah area harga tertentu yang menahan pergerakan harga market,sehingga harga sulit untuk bergerak lebih tinggi,seakan akan menjadi batas atas harga.Ketika harga menyantuh level resisten,trader cenderung menjual,melakukan profit taking atau melakukan short selling.Suatu pergerakan harga di katakan breakout bila mampu bergerak ke atas menembus resisten.

Ketika market berhasil breakdown atau menembus suport,otomatis suport tersebut akan berubah menjadi resisten baru.Demikian pula ketika market berhasil breakout atau menjebol resisten,maka otomatis resisten yang berhasil di jebol tersebut akan menjadi suport baru.
Bagaimana cara menentukan level suport dan resisten?
Anda dapat menentukan level suport dan resisten dengan menggunakan teknik sederhana berikut ini.

HORIZONTAL LINE

(gambar horizontal line)
Pada contoh di atas terlihat sebuah resisten dan suport yang di tarik dari garis horizontal(garis putus-putus).Resisten yang berhasil di tembus (breakout)tersebut otomatis berubah menjadi supoert baru.Pada grafik,terlihat jelas ketika harga sudah menjebol ke atas harga garis resisten, maka harga sulit untuk menembus kembali garis tersebut,karena garis tersebut telah berubah menjadi suport baru.Resisten yang kuat jika berhasil di  tembus,akan menjadi suport yang kuat pula,demikian pula sebaliknya.
(gambar suport resisten beupa trendline)
Trendline merupakan sebuah indikator yang menunjukan momentum harga.Trendline di identifikasi secara visual oleh otak kita,bukan dengan perhitungan komputer,jadi kita menarik trend line secara manual.Pada contoh di atas terlihat bahwa trend line yang berada di atas kumpulan tubuh Candle menjadi sebuah resisten.Trend line yang berada di bawah kumpulan tubuh candle menjadi sebuah suport.

  • moving average

moving average(MA) merupakan nilai rata-rata pergerakan harga dalam rentang waktu tertentu.Pada contoh di bawah ini MA 5 MA 20 MA 60.Angka tersebut di peroleh dari jumlah hari perdagangan saham,yaitu selama 5 hari seminggu,20 hari sebulan,dan 60 hari dalam 3 bulan.Angka angka tersebut tidak menjadi patokan dalam penggunaan moving averages.Trader dapat menyesuaikan periode yang akan di gunakan sesuai denan kebutuhan dan karakter masing masing.

(gambarnya moving average)
Semakin besar periode yang di gunakqn,moving average yang bersangkutan akan bersifat semakin melambat (lag).Sehingga ia akan menjadi suport dan resistent yang lebih kuat dan sulit di tembus,bila di bandingkan dengan periode yang lebih kecil.
Moving average dengan periode kecil bersifat lebih flexsibel dan cepat dalam memberi sinyal,Namun bersifat lebih minor.Sebagai suport dan resisten MA kecil lebih mudah di tembus, sehingga lebih banyak "noise".

Sebagai contoh MA 100 tentunya akan menjadi suport dan resisten yang lebih sulit di tembus oleh pergerakan harga apabila di bandingkan dengan MA 20.Perpotongan dua garis MA atau lebih dapat menjadi indikasi sinyal beli atau jual.Jika garis MA dengan periode pendek memotong ke atas MA dengan periode lebih panjang,maka situasi tersebut di sebut golden cross(oversold),yang menunjukan sinyal beli.

Sebaliknya jika MA de gan periode pendek memotong ke bawah MA dengan periode lebih panjang,maka situasi tersebut di sebut dead cross(overbought),yang menunjukan sinyal jual.Sebagai contoh MA 20 memotong ke atas MA 100,maka terjadi golden cross(oversold)yang menunjukan sinyal beli.Sebaliknya jika MA 20 memotong ke bawah MA 100,maka terjadi deadcross (overbought)yang menunjukan sinyal jual.Golden cross atau oversold menunjukan bahwa tekanan jual dalam pasar mulai jenuh.Demikian pula sebaliknya,dead cross atau overbought menunjukan daya beli dalam pasar mulai melemah.

  • Fibonacci Retracement

(gambarnya Fibonacci retracement)
Fibonacci retracement di tarik dari nilai harga ekstrim tertinggi hingga harga ekstrim terendah.Setiap level dalam Fibonaci Retracement menunjukan suport dan resisten yang cukup kuat.Beberapa trader bahkan menyebut level fibonacci 38.2 dan 61.8 sebagai level "sakral"karena level level tersebut sering kali menjadi suport dan resisten sangat kuat dan sulit di tembus.

macam macam indikator forex Indikator lainya

banyak sekali indikator dalam perkembangan analisis teknikal modern.Beberapa indikator yang cukup populer adalah sebagai berikut:

(gambar indikator bolinger band)
Penggunaan bolinger band mirip dengan moving average,setiap line menjadi suport dan resisten.Stochastic Oscillaytor/Stochastic slow menunjukan sinyal beli ketika keduanya berpotongan dan membelok ke atas (golden cross/oversold),dan menjadi sinyal jual ketika keduanya berpotongan dan mengarah kebawah(dead cross overbought).

  • Indikator volume

Volume yang tinggi dapat menjadi konfirmasi bagi sebuah candle. Volume merupakan indikator yang cukup penting untuk di perhatikan.Jika muncul candle putih di sertai volume tinggi,maka peluang untuk harga naik akan sangat besar.Demi an pula ketika muncul candle hitam di sertai volume tinggi,hal itu menjadi indikasi bahwa harga akan jatuh lebih dalam.
Ketika terjadi periode sideways atau tren mendatar dan volume naik,hal itu menandakan sedang terjadi akumulasi.Hal ini menjadi salah satu indikator ketika sebuah "bandar"melakukan akumulasi.

ANALISA TEKNIKAL =ANALISIS PSIKOLOGI PASAR

Percaya atau tidak,dalam faktanya analisis teknikal merupakan studi mengenai psikologi market malalui yang tercermin dalam grafik.Semua hal di balik analisis teknikal tersebut sebenarnya mempelajari 2 hal yang sangat mendasar dalam psikologi pasar,yaitu rasa serakah(greed) dan ketakutan dalam market(fear).

Teori dow menyebutkan bahwa dalam analisis teknikal terdapat 3 prinsip dasar yaitu;
  1. Segala sesuatu yang mempengaruhi pergerakan market telah tercermin pada harga market yang terjadi sebelumnya.
  2. Harga selalu bergerak dalam sebuah tren (uptren,downtrend,atau flat)
  3. pola tindakan trader yang terjadi dalam sebuah market akan selalu berulang (dapat kita lihat dalam berbagai bentuk pola dalam grafik).


Ketika terjadi sebuah pola overbought atau fase jenuh beli,maka dapat di terjemahkan secara psikologis bahwa banyak trader yang mulai serakah.Demikian pula ketika terjadi Oversold atau fase jenuh jual,dapat di asumsikan bahwa banyak trader mulai merasa takut atau panik.Terkadang,market berada pada sebuah periode konsolidasi(sideways)yang menunjukan ketidakpastian atau kebingungan pasar.Sementara ketika terjadi pola menurun atau downtrnd maka dapat di asumsikan bahwa pasar sedang mengalami kepanikan atau ketakutan yang cukup besar.Ketika itu para trader dan investor sibuk melepaskan saham sahamnya.Saat itu juga dapat di asumsikan sebagai terjadinya rasa serakah yang luar biasa,dari para short seller,yang terus menerus melakukan short selling.

No comments:

Post a Comment