Cara melakukan analisa forex


Cara melakukan analisa forex atau prediksi

Pasar selalu berubah dari waktu ke waktu,anda membutuhkan sebuah metode untuk membaca pergerakan market saat itu.Dengan membaca kondisi market saat itu,anda dapat mengantisipasi pergerakan harga dimasa yang akan datang.
Ada beberapa metode untuk membaca atau menganalisis harga pasar.pilihlah yang paling cocok dengan kepribadian anda dalam berinvestasi atau nertransaksi.Apabila anda condong untuk berfokus pada pergerakan harga,sebaiknya anda menggunakan analisis teknikal.Apabila anda lebih memilih untuk mencari informasi mengenai perusahaan terkait,Anda harus belajar analisis fundamental.

Macam macam metode analisis

Analisis fundamental menjawab tentang "why"mengapa harga sebuah saham naik atau turun.Sedangkan analisis teknikal menjawab tentang "when"kapan kita harus membeli,merealisasikan keuntungan,dan membatasi kerugian.

ANALISA FUNDAMENTAL

Analisa fundamental mencakup informasi mengenai laporan keuangan dan kesehatan perusahaan,manajemen perusahaan,pesaing,dan situasi pasar dari produk tersebut.Analisa fundamental mencakup data historis dan data saat itu juga,untuk membuat prediksi finansial.

BEBERAPA SASARAN DARI ANALISIS FUNDAMENTAL:

untuk mengarahkan harga saham suatu perusahaan dan memperkirakan pergerakan harga saham yang bersangkutan,

  • Untuk membuat proyeksi tentang kinerja perusahaan,
  • Untuk mengevaluasi manajemen perusahaan dan membantu pengambilan keputusan internal perusahaan,
  • Untuk mengkalkulasi resiko kredit.

Sehubungan dengan pengumpulan data perusahaan yang membutuhkan waktu cukup lama(bulanan,kuartal,tahunan),maka analisa fundamental lebih cocok di gunakan untuk investasi dari pada trading,yang membutuhkan kecepatan pengambilan keputusan dan rentang waktu yang jauh lebih singkat.Dalam trading,analisa fundamental bermanfaat untuk memilih saham yang berlikuiditas tinggi.Dalam menentukan perusahaan yang baik secara fundamental,Kita mengukur profitabilitas suatu perusahaan dengan memperharikan:

  • ROE(return of equiry)
  • NPM(Net profit margin)
  • EPS(earnings per share)

ROE(return of equity)

ROE(return of equity) adalah rasio antara laba bersih dengan equitas pada saham.Nilai ROE yang meningkat menunjukan peningkatan laba beesih jika equitasnya tetap.Demikian pula nilai ROE yang menurun menunjukan nilai laba bersih juga menurun.ROE merupakan salah satu dasar dalam menentukan pertumbuhan tingkat pendapatan perusahaan.

NPM(Net profit margin)

NPM(Net profit margin) merupakan rasio yang di gunakan untuk menunjukan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bersih setelah di potong pajak.NPM merupakan perbandingan antara laba bersih dan penjualan.Semakin besar NPM,semakin produktif kinerja perusahaan,sehingga meningkatkan kepercayaan investor.dengan mengetahui hal tersebut,investor dapat menilai apakah perusahaan itu profitable atau tidak.Angka NPM dapat di katakan baik apabila >5%.

EPS(Earning per share)

EPS(Earning per share)adalah rasio yang menunjukan pendapatan yang di peroleh setiap lembar saham yang memiliki earnings per share tinggi di bandingkan saham yang memiliki earnings per share rendah.Earnings persh share yang rendah cenderung membuat harga saham turun.Setelah itu tentukan value dengan PER(Price earnings ration)dan PBV(price by volume)untukengetahui apakah saham tersebut termasuk murah atau mahal.

PER(Price earning ratio)

PER(Price earning ratio)adalah rasio harga saham di bursa dengan laba bersih persaham.PER penting karena jumlah laba yang di hasilkan perusahaan sebetulnya akan menentukan jumlah deviden yang akan bisa di bayarkan perusahaan nantinya.Jika labanya naik,ada kesempatan devidenya juga akan naik.Secara umum saham dengan PER yang rendah sering dikatakan sebagai saham yang murah.Pada tahun 1990-an ,Bapepam pernah menerapkan kebijakan bahwa perusahaan yang akan go public tidaj boleh memiliki PER di atas 13 agar investor yang membeli saham baru IPO bisa membeli dengan harga relatif murah sehingga ia bisa mendapatkan capital gain saat saham di perdagangkan di pasar sekunder.Faktor lain yang ikut menentukan adalah likuditas saham itu sendiri.PER rendah,tanpa di dukung likuiditas yang bagus,tidak cukup  untuk objek investasi.

PBV(Price book value)

PBV(Price book value)adalah angka rasio yang menjelaskan seberapa kali seorang investor bersedia membayar sebuah saham untuk setiap nilai buku persahamnya.Satuan PBV di nyatakan dalam "kali"Sebuah saham akan di anggap sudah terlalu mahal atau tinggi jika PBV saham tersebut saat ini sudah di atas rata rata PBV historisnya.

Berikut ini adalah contoh memilih saham berdasarkan valuasi (PER)dan profitabilitas (ROE/NPM). Hukum psikologis "Barang bagus selalu mahal "

Secara umum manusia menganggap bahwa barang mahal itu selalu berarti barang yang bagus.Hal ini kerap berkaitan dengan gengsi dan juga seringkali menunjukan kualitas atau kinerja yang baik.
Produk tas merk Hermes mematok harga yang mahal,bahkan mencapai ratusan juta hanya untuk sebuah tas wanita.Namun ternyata ada juga orang yang membelinya.Selain memang kualitasnya bagus,hal ini juga berkaitan dengan gengsi.
Demikian pula dengan saham.Dalam menilai suatu perusahaan biasanya investor akan memilih PER yang rendah atau murah.Namun pada praktiknya,terutama terjadi koreksi di bursa saham,banyak investor memilih saham dari perusahaan dengan PER tinggi dari pada perusahaan dengan PER rendah.mengapa demikian?.

Bila anda mampir di showroom mobil bekas hendak membeli sebuah Toyota avanza dan di situ terpampang sebuah mercedez benz terbaru,maka mobil yang paling menarik perhatian anda adalah mercedez benz bukan toyota avanza,sekalipun pada akhirnya anda membeli avanza karena budget yang mepet.Orang cenderung selalu mencari barang mahal atau premium di kala terjadi diskon,bisa di showroom mobil atau di sale departmen store.
Contoh di atas dapat menjelaskan kelakuan para investor yang sering kali malah membeli saham dengan PER  tinggi dari pada saham dengan PER rendah,karena profitabilitas perusahaan tersebut cukup tinggi.

Profitabilitas perusahaan terangkum dalam rasio ROE dan NPM.Secara teori,ROE yang bagus biasanya di atas 20% atau paling rendah di atas bunga bank(sebagai validasi membeli saham tersebut karena biasanya banyak fund meminjam uang dari bank untuk beli saham).Sebagai contoh BCA merupkan bank dengan PER Termahal di sektornya(18×) dan BBKP merupakan bank dengan PER termurah di sektornya (8×),namun di kala terjadi koreksi pasar,saham pertama yang di beli investor adalah BBCA bukan BBKP,karena BBCA mempunyai profitabilitas (ROE 23%/NPM24%)jauh lebih tinggi dari pada BBKP (ROE 11% /NPM 7%).

Ketika harga market mencapai puncak,yang terjadi adalah sebaliknya.Saham dengan PER paling tinggi akan di lepas investor terlebih dahulu baru kemudian saham dengan PER rendah,karena ada ketakutan jatuhnya harga saham sampai lebih lanjut.
Di bursa mobil bekas, ketika terjadi penurunan permintaan mobil bekas karena faktor suku bunga rendah dan penurunan inflasi,biasanya mobil premium seperti mercedes benz dan bmw adalah yang pertama jatuh di pasaran,baru kemudian toyota avanza.Analisa fundamental juga mencakup berita-befita sosial,politik,makro ekonomi yang dapat mempengaruhi permintaan dan penawaran baik untuk trading saham,forex,futures dan sebagainya.

artikel selanjutnya analisa tehnikal

1 comment:

  1. dengan kita bisa memahami cara analisa kita dengan baik maka akan sangat mudah sekali untuk dalam menjalankannya, dan memang itu adalah salah satu hal yang harus kita lakukan dan kerjakan dengan benar supaya bisa menjadi trader yang maksimal, karena itu manfaatkan segala fasilitas yang ada pada broker untuk bisa lebih menguasainya, karena itu di broker gainscopefx memberikan segala caranya dengan sebaik mungkin untuk membantu trader menjadi lebih baik dan mudah dalam meraih segala hal

    ReplyDelete